Mahluk itu pun turut menyaksikan …


Masih ingat ketika malam itu diadakan perayaan ulang tahun kota Tarakan yang ke-11? Tepatnya, hari Senin (malam Selasa), tanggal 15 Desember 2008. Wah, rame juga ya. Soalnya banyak pelajar Tarakan yang ikut serta dalam acara tersebut, yaitu drama kolosal yang menceritakan sejarah kota Tarakan, yang garis besarnya berhubungan dengan ekplorasi BBM di masa penjajahan. Penontonnya pun membludak, maklum non tiket masuk alias gratis. Tapi … ada sesuatu hal yang tidak disadari oleh semua pihak saat itu. Atau mungkin ada saja yang memperhatikannya, termasuk saya. Sekitar pukul 9 malam, dia mulai menampakkan diri dari balik rimbunnya pepohonan yang ada di sebelah timur stadion Datu Adil. Oh… perlahan-lahan dia menampakkan wajahnya. Persis seperti seseorang yang sedang mengintip dari balik dedaunan nan rimbun. Sekitar 15 menit kemudian nampak jelaslah seluruh bodinya. Wow… wajahnya berseri laksana seseorang yang sedang tersenyum seraya berujar “Selamat ulang tahun Kota Tarakan, semoga kamu semakin menjadi lebih baik!"

1 komentar:

Dun!@-Q mengatakan...

Pak, ceritanya kok sedikit. Penasaran nih. Bentuknya makhluknya gimana Pak?