"MU.....NTUNG!"

Kejadian ini terjadi sekitar tahun 1988-1989. Waktu itu aku dan teman-teman satu kelompok mengikuti program KULIAH KERJA NYATA (KKN) yang diadakan oleh kampus. Kami mendapat lokasi di sebuah desa yang terletak di antara perbatasan Kaltim dan Kalsel, tepatnya di desa Muara Langon. Kami menjadi pengajar Kelompok Belajar (Kejar) paket A yang pesertanya 100% ibu-ibu + nenek-nenek, yang 100% juga berbahasa Banjar. Suatu hari, aku mendapat giliran mengajar.
Kugambarlah bagian-bagian tubuh, yaitu mata,hidung, dan mulut. Di samping gambar kutuliskan nama-namanya. Kutunjuklah seorang nenek untuk membaca nama-nama tersebut. Awalnya, lancar saja, yaitu ma...ta, lalu yang kedua juga lancar, yakni hi...dung. Namun yang terakhir, agak lama juga dia berfikir, akhirnya dia menyebut: 'mu......n...tung'. Yang lain pada tertawa sambil berkata:"Itu bahasa Banjar." Lalu si nenek berujar,"Habis gambarnya gambar muntung."
Aku berfikir,"Bener juga si nenek ini."

Tidak ada komentar: